5 Bahan Alami Pengganti Gula Putih, Bisa Kurangi Risiko Diabetes hingga Obesitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gula putih menjadi salah satu bahan penting untuk makanan hingga minuman. Namun, mengonsumsi terlalu banyak gula putih tidak terlalu baik untuk kesehatan tubuh.
Mengutip Pinkvilla pada Minggu (27/8/2023), Dr. Archana Batra seorang Ahli Gizi, Pendidik Diabetes Bersertifikat dan Fisioterapis menjelaskan jika mengonsumsi gula putih dalam jumlah besar dapat mengalami obesitas, kelebihan lemak perut, diabetes, penyakit jantung, demensia, depresi, penyakit hati, dan kanker.
Lalu, bagaimana jika kita tetap ingin mengonsumsi makanan dan minuman manis? Berikut ini ada beberapa bahan pemanis lain yang menyehatkan selain gula putih.
Selain itu, gula aren juga memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan fruktosa rendah sehingga tubuh bisa tetap sehat walaupun mengonsumsi gula.
Kurma juga merupakan sumber fruktosa, yang merupakan jenis gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan. Mengkonsumsi kurma dapat meningkatkan kadar zat besi, bermanfaat bagi pencernaan, dan dapat membantu meredakan sembelit.
Lihat Juga: Manfaat Jus Seledri jika Diminum Pagi Hari saat Perut Kosong, Miliki Sifat Anti-diabetes
Mengutip Pinkvilla pada Minggu (27/8/2023), Dr. Archana Batra seorang Ahli Gizi, Pendidik Diabetes Bersertifikat dan Fisioterapis menjelaskan jika mengonsumsi gula putih dalam jumlah besar dapat mengalami obesitas, kelebihan lemak perut, diabetes, penyakit jantung, demensia, depresi, penyakit hati, dan kanker.
Lalu, bagaimana jika kita tetap ingin mengonsumsi makanan dan minuman manis? Berikut ini ada beberapa bahan pemanis lain yang menyehatkan selain gula putih.
1. Gula aren
Gula aren adalah pemanis alami lain yang sangat sehat. Gula aren diekstraksi melalui kuncup bunga pohon kelapa. Rasa gula ini sangat ringan dan dapat digunakan untuk berbagai makanan dan minuman.Selain itu, gula aren juga memiliki indeks glikemik rendah dan kandungan fruktosa rendah sehingga tubuh bisa tetap sehat walaupun mengonsumsi gula.
2. Kurma
Kurma sering kali dikonsumsi masyarakat Indonesia hanya ketika puasa Ramadan. Namun, kurma sebenarnya bisa menjadi dikonsumsi sehari-hari pengganti gula putih. Kurma memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada gula putih. Kehadiran serat dalam kurma membantu menyeimbangkan gula sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah yang drastis.Kurma juga merupakan sumber fruktosa, yang merupakan jenis gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan. Mengkonsumsi kurma dapat meningkatkan kadar zat besi, bermanfaat bagi pencernaan, dan dapat membantu meredakan sembelit.
3. Gula Merah
Kehadiran molase dalam gula merah dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Selain itu, gula merah memiliki kandungan berbagai mikronutrien seperti seng, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, dan vitamin B-6, yang penting untuk fungsi tubuh yang sehat.4. Madu
Madu adalah cairan manis alami yang diproduksi oleh lebah dari nektar bunga. Madu juga memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan gula putih yang berarti tidak menaikkan gula darah secepat gula putih. Untuk mendapatkan manfaat lebih banyak, pilihlah madu alami karena mengandung lebih banyak enzim, vitamin, nutrisi dan antioksidan.5. Stevia
Stevia adalah pengganti gula yang terbuat dari daun tanaman stevia. Stevia memiliki rasa manis 300 kali lebih banyak daripada gula putih, tetapi tidak mengandung karbohidrat, kalori, atau bahan buatan. Dengan begitu, stevia dapat membantu menurunkan berat badan, mencegah gigi berlubang, memelihara tekanan darah dan lainnya.Lihat Juga: Manfaat Jus Seledri jika Diminum Pagi Hari saat Perut Kosong, Miliki Sifat Anti-diabetes
(tdy)